Mister Kalen: Sang
Inspirator Kampung Inggris
(Bagian kedua dari dua
tulisan)
Oleh: DR. Abdul Ghoni, M.Hum.
Keluar dari rumah Pak Zar,
satu kalimat tersebut menghunjam begitu kuat pada diri seorang pemuda Dayak
yang berjuang menuntut ilmu di Gontor, akan tetapi harus menelan pil pahit dan
keluar dari Gontor karena tidak ada biaya. Kalen muda dengan berat hati meninggalkan
Gontor. Namun satu hal paling istimewa yang didapatkan Kalen selama di Gontor
adalah pengalaman mengikuti pelajaran Bahasa Inggris dari guru yang sangat
kreatif dan menggunakan banyak media. Kalen merasa itulah inspirasi terbesar
yang ia dapatkan dari Gontor.
Berbekal pengalaman
belajar Bahasa Inggris yang inspiratif di Gontor ia pun pergi ke Kediri.
Kehidupan di Kediri diawali Kalen dengan menjadi marbot di sebuah masjid. Ia
sesekali membersihkan, mengepel, dan merapikan masjid. Tidak jauh dari masjid
yang ia bersihkan, ada seorang Ustadz atau Kiai yang menguasai beberapa bahasa
asing. Ia begitu terkenal di Kediri dan sering menjadi tempat mahasiswa belajar
Bahasa Inggris, di antaranya adalah Mahasiswa IAIN Sunan Ampel dari Surabaya
yang hendak mengikuti ujian akhir. Kalen muda sering berbincang-bincang dengan
Ustadz tersebut hingga saling kenal satu sama lain.
Pada suatu hari, beberapa
mahasiswa dari Surabaya datang ke Kediri untuk menemui sang Ustadz yang
menguasai beberapa bahasa asing. Mereka sudah tahu rumah Ustadz tersebut.
Sesampai di rumah sang Ustadz, ternyata beliau sedang pergi ke luar kota.
Dengan berat hati perjuangan mereka dari Surabaya ke Kediri tidak membuahkan
hasil. Namun sang istri memberitahukan kepada mereka bahwa di masjid dekat
rumahnya ada seorang marbot yang kelihatannya punya kemampuan Bahasa Inggris.
Ternyata pertemuan Kalen dengan sang Ustadz sempat diceritakan kepada istri
sang Ustadz.
Untuk menghindari
kekecewaan yang berlebihan, akhirnya 3 orang mahasiswa Surabaya itu mengikuti
arahan istri sang Ustadz. Mereka pun pergi ke masjid bertemu dengan Kalen yang
berprofesi sebagai marbot. Setelah bertemu, mereka bertanya kepada Kalen dan
meminta untuk belajar Bahasa Inggris. Jawaban sederhana dari Kalen; “saya tidak
bisa bahasa Inggris , tetapi saya coba lihat-lihat buku Bahasa Inggris
saudara!”. Mahasiswa pun menyerahkan bukunya dan Kalen melihat-lihat buku
tersebut, hingga akhirnya Kalen mencoba mengajarkan sedikit-sedikit Bahasa
Inggris kepada mereka.
Beberapa hari berlalu di
mana 3 mahasiswa belajar Bahasa Inggris bersama Kalen di Masjid daerah Kediri.
Setelah selesai, mereka bertiga pun pulang untuk mengikuti ujian di IAIN
Surabaya. Atas izin Allah, ketiganya lulus dari ujian Bahasa Inggris. Berita
kelulusan mereka menyebar dari mulut ke mulut sesama mahasiswa. Mereka pun
menjelaskan bahwa Kalen di Kediri yang mengajarkan Bahasa Inggris. Pada periode
berikutnya, berdatanganlah mahasiswa dalam jumlah lebih banyak, dan
terus-menerus semakin banyak dari tahun ke tahun. Dari situlah kemudian Kalen
merasa perlu mengkader orang-orang di sekitarnya untuk bisa ikut mengajar
Bahasa Inggris mengingat semakin banyaknya mahasiswa dan dari komunitas lain
yang ingin belajar bersamanya.
Seiring berjalannya waktu,
Mister Kalen sang Inspirator berhasil melakukan kaderisasi hingga lembaga
pembelajaran Bahasa Inggris di Pare Kampung Inggris terus tumbuh menjamur
hingga saat ini. Satu hal yang sangat positif dari wisdom Mister Kalen adalah
beliau hanya melayani program layanan pembelajaran dan tidak melayani
penginapan atau asrama bagi para peserta kursus. Hal ini dilakukan agar lebih
banyak orang yang merasakan kebaikan dari kegiatan ini. “Biarlah mereka belajar
di tempat saya, tetapi menginap di tempat-tempat yang disediakan oleh orang
sekitar agar mereka juga mendapatkan manfaatnya. ”, demikian kilah Pak Kalen.
Sungguh sikap legowo dan empati yang luar biasa, buah dari semangat berjuang
dan berbagi terhadap sesama, di tengah orang yang cenderung memonopoli seiap
peluang bisnis yang ada di depan mata. Jazahulloh khoiron Mister Kalen Sang
Inspirator, semoga menjadi amal jariyah bagi banyak orang di negeri tercinta
ini…
No comments:
Post a Comment