Monday, March 20, 2017

Mister Kalen: Sang Inspirator Kampung Inggris

Mister Kalen: Sang Inspirator Kampung Inggris
(Bagian kedua dari dua tulisan)
 Oleh: DR. Abdul Ghoni, M.Hum.

Keluar dari rumah Pak Zar, satu kalimat tersebut menghunjam begitu kuat pada diri seorang pemuda Dayak yang berjuang menuntut ilmu di Gontor, akan tetapi harus menelan pil pahit dan keluar dari Gontor karena tidak ada biaya. Kalen muda dengan berat hati meninggalkan Gontor. Namun satu hal paling istimewa yang didapatkan Kalen selama di Gontor adalah pengalaman mengikuti pelajaran Bahasa Inggris dari guru yang sangat kreatif dan menggunakan banyak media. Kalen merasa itulah inspirasi terbesar yang ia dapatkan dari Gontor.


Berbekal pengalaman belajar Bahasa Inggris yang inspiratif di Gontor ia pun pergi ke Kediri. Kehidupan di Kediri diawali Kalen dengan menjadi marbot di sebuah masjid. Ia sesekali membersihkan, mengepel, dan merapikan masjid. Tidak jauh dari masjid yang ia bersihkan, ada seorang Ustadz atau Kiai yang menguasai beberapa bahasa asing. Ia begitu terkenal di Kediri dan sering menjadi tempat mahasiswa belajar Bahasa Inggris, di antaranya adalah Mahasiswa IAIN Sunan Ampel dari Surabaya yang hendak mengikuti ujian akhir. Kalen muda sering berbincang-bincang dengan Ustadz tersebut hingga saling kenal satu sama lain.

Pada suatu hari, beberapa mahasiswa dari Surabaya datang ke Kediri untuk menemui sang Ustadz yang menguasai beberapa bahasa asing. Mereka sudah tahu rumah Ustadz tersebut. Sesampai di rumah sang Ustadz, ternyata beliau sedang pergi ke luar kota. Dengan berat hati perjuangan mereka dari Surabaya ke Kediri tidak membuahkan hasil. Namun sang istri memberitahukan kepada mereka bahwa di masjid dekat rumahnya ada seorang marbot yang kelihatannya punya kemampuan Bahasa Inggris. Ternyata pertemuan Kalen dengan sang Ustadz sempat diceritakan kepada istri sang Ustadz.

Untuk menghindari kekecewaan yang berlebihan, akhirnya 3 orang mahasiswa Surabaya itu mengikuti arahan istri sang Ustadz. Mereka pun pergi ke masjid bertemu dengan Kalen yang berprofesi sebagai marbot. Setelah bertemu, mereka bertanya kepada Kalen dan meminta untuk belajar Bahasa Inggris. Jawaban sederhana dari Kalen; “saya tidak bisa bahasa Inggris , tetapi saya coba lihat-lihat buku Bahasa Inggris saudara!”. Mahasiswa pun menyerahkan bukunya dan Kalen melihat-lihat buku tersebut, hingga akhirnya Kalen mencoba mengajarkan sedikit-sedikit Bahasa Inggris kepada mereka.

Beberapa hari berlalu di mana 3 mahasiswa belajar Bahasa Inggris bersama Kalen di Masjid daerah Kediri. Setelah selesai, mereka bertiga pun pulang untuk mengikuti ujian di IAIN Surabaya. Atas izin Allah, ketiganya lulus dari ujian Bahasa Inggris. Berita kelulusan mereka menyebar dari mulut ke mulut sesama mahasiswa. Mereka pun menjelaskan bahwa Kalen di Kediri yang mengajarkan Bahasa Inggris. Pada periode berikutnya, berdatanganlah mahasiswa dalam jumlah lebih banyak, dan terus-menerus semakin banyak dari tahun ke tahun. Dari situlah kemudian Kalen merasa perlu mengkader orang-orang di sekitarnya untuk bisa ikut mengajar Bahasa Inggris mengingat semakin banyaknya mahasiswa dan dari komunitas lain yang ingin belajar bersamanya.

Seiring berjalannya waktu, Mister Kalen sang Inspirator berhasil melakukan kaderisasi hingga lembaga pembelajaran Bahasa Inggris di Pare Kampung Inggris terus tumbuh menjamur hingga saat ini. Satu hal yang sangat positif dari wisdom Mister Kalen adalah beliau hanya melayani program layanan pembelajaran dan tidak melayani penginapan atau asrama bagi para peserta kursus. Hal ini dilakukan agar lebih banyak orang yang merasakan kebaikan dari kegiatan ini. “Biarlah mereka belajar di tempat saya, tetapi menginap di tempat-tempat yang disediakan oleh orang sekitar agar mereka juga mendapatkan manfaatnya. ”, demikian kilah Pak Kalen. Sungguh sikap legowo dan empati yang luar biasa, buah dari semangat berjuang dan berbagi terhadap sesama, di tengah orang yang cenderung memonopoli seiap peluang bisnis yang ada di depan mata. Jazahulloh khoiron Mister Kalen Sang Inspirator, semoga menjadi amal jariyah bagi banyak orang di negeri tercinta ini…

No comments:

Post a Comment