Friday, February 24, 2017

Makhluk Spesial yang Bernama Manusia

Oleh: DR. Abdul Ghoni,M.Hum.


Hampir setiap orang dewasa di Indonesia memiliki smartphone. Bahkan ada seseorang yang memiliki lebih dari satu smarphone di sakunya. Setiap smartphone yang dibeli tentu saja dilengkapi dengan guide book agar si pengguna dapat menggunakan benda elektronik tersebut dengan baik dan dapat merasakan manfaatnya secara optimal. Penggunaan smartphone yang sesuai dengan buku petunjuk akan menjaga barang tersebut lebih tahan lama dan tidak mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor misuse. Sebaliknya penggunaan yang tidak sesuai dengan pedoman akan menyulitkan si pengguna dan dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. 

RETAKNYA LAPISAN MAGNET PELINDUNG BUMI YANG KOKOH DAN KETERKAITANNYA DENGAN Q.S. AL-MULK: 3-4 DAN AL-INSYIQAQ: 1-2


BENTUK BUMI MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR'AN


Monday, February 20, 2017

Banggalah dengan yang Halal


Ada ungkapan sederhana yang perlu mendapatkan perhatian. Ungkapan tersebut berbunyi; “jangankan mencari rezeki yang halal, mencari yang haram saja susah!”.  Sekilas pernyataan tersebut logis dan bisa diterima. Akan tetapi jika dilihat lebih jauh, ungkapan tersebut merapuhkan sendi-sendi nilai kemanusiaan universal. 

Perlu dilihat bagaimana Islam membingkai umatnya agar tidakt terjerembab dalam slogan yang keliru. Islam sejak 1400 tahun lebih yang lalu telah mengarahkan bagaimana proses konsumsi seorang Muslim?

Thursday, February 16, 2017

Sukses Hidup dengan 3 Bisnis


Bisnis merupakan salah satu sumber mata pencaharian yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah menyatakan bahwa 90% dari sumber penghasilan ada dalam dunia bisnis, sebagaimana dalam hadits yang dikutip oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din.

Jemawa yang Menghancurkan



Manusia adalah satu-satunya 'makhluk melata' yang diciptakan Alloh SWT sebagai makhluk paling lemah fisiknya. Sejak awal sampai akhir hidupnya, manusia selalu membutuhkan orang lain. Seorang bayi bernama manusia, tidak bisa berjalan sendiri mencari makan ketika 'induknya' tidak memberi makan. Begitu juga sesosok mayat bernama manusia, tidak mungkin berjalan mencari makam sendiri ketika orang hidup membiarkannya.

Tuesday, February 14, 2017

SIMBIOSIS MUTUALISME ISLAM DAN POLITIK



Islam adalah agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Jika hal yang sangat sederhana seperti urusan makan, tidur dan MCK diatur oleh Islam, apalagi hal-hal yang besar yang tentu saja menjadi perhatian Islam. Jika hal-hal yang bersifat pribadi ada Juknisnya dalam Islam, apalagi urusan yang bersifat komunal yang mencakup hajat hidup orang banyak. Hal ini mengingat penyimpangan terhadap hal private memiliki ekses kepada sedikit orang,

Monday, February 13, 2017

Selalu Ada yang Lebih Baik di balik Pengorbanan




Pada satu hari penulis memesan nasi box kepada pelayan laki-laki di sebuah rumah makan untuk diantar pada hari Jum’at. Penulis meminta agar diantar sekitar jam 11 sehingga setelah shalat Jum’at bisa langsung dikonsumsi. Tetapi dari pelayannya menyampaikan bahwa ia tidak bisa mengantarkan pada jam itu, karena biasanya rumah makan sedang ramai pengunjung.

Friday, February 10, 2017

Urgensi Kompetisi dan Kompetitor dalam Kebaikan





"...Maka Berlomba-lombalah kamu dalam (berbuat) kebaikan..." (Q.S. Al-Baqoroh:148)


Apakah kita semua berpikir bahwa tanpa adanya kompetitor, kita akan semakin baik?

Thursday, February 9, 2017

TAKLUKAN ! DUNIA ADA DI TANGANMU



Teringat kata kata yang meluncur dari lisan Bung karno  menunjukan betapa besar pengaruh seorang yang bernama pemuda, bliau berkata “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Pemuda mempunyai pengaruh Besar dalam hal ini bukan hanya mempengaruhi kemajuan bangsa bahkan ia mampu menjadi pengaruh besar mengguncangkan Dunia.
Pemuda menjadi pemeran utama dalam menyokong  Kesuksesan pembangunan Bangsa. Dalam hal ini Pengertian Pemuda dari berbagai definisi berkibar akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari fisik maupun phisikis akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan apakah pemuda itu identik dengan semangat atau usia. Jelasnya bahwa pemuda itu memiliki sedikitnya sifat sifat sebagai berikut:
Pemuda berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al¬-Anbiya, 21:59-60).
Memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda. Pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
Seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa.“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).
Kenapa Pemuda disebut Pembuka Tabir Kesuksesan?  Kenapa? Jawabanya karena kalangan yang pertama Diseru Rasulullah Saw mengenai Islam kalangan Pemuda? Kenapa para Nabi diutus diusia Muda? karena dimasa muda terkumpul semangat, energy yang optimal, optimis dan pantang mundur, ditangan Pemuda kalimat Allah akan tegak dan Berkibar Lebar, ditangan pemuda kemakmuran dan kemajuan suatu Bangsa, bahkan Dunia sekalipun akan ia genggam.
Akan tetapi, jika dikaji dan ditelaah keadaan Pemuda Islam di Dunia saat ini  terutamanya di Indonesia banyaknya Pemuda tidak menjadi Sumber Kekuatan, banyaknya Pemuda tidak memberikan pengaruh Positif dalam kemajuan Islam. Apa yang menjadi penyebab hal ini terjadi kepada Pemuda Islam saat ini? Karena mayoritas dari Pemuda Islam pada saat ini menjadi santapan lahap umpan umpan Budaya  dan Pengaruh Negative Bangsa Barat yang notabene  mereka adalah Kaum Kafir yang mempunyai Misi utama meghancurkan Umat Islam.
Berbagai cara yang dilakukan Kaum Kafir untuk menghancurkan Umat Islam secara halus, lembut sehingga umat islam tidak menyadri akan serangan meraka akan berhasil. Pertama yang menjadi sasaran mereka adalah Idiologi. Idiologi yang secara perlahan dikikis dihancurkan namun, pemuda islam sekarang tidak menyadari akan itu. Jika idiologi yang pertama dihancurkan maka, akan berdampak besar terhadap Akhlak, Moral, Kepercayaan Diri dan Keteguhan dalam berpendirian. Alhasil jika semua sudah sesuai sasaran maka loyalitas dan kepedulian terhadap Agamapun perlahan akan hilang.
Hal seperti  ini tidak bisa kita pungkiri karena ini benar-benar terjadi di Negara kita keadaan pemuda islam saat ini, banyaknya pemuda yang terlena dengan kemerlapnya dunia dengan alasan menikmati masa muda. Hal ini tidak bisa kita biarkan atau bahkan pura-pura tidak tau, Mayoritas pemuda saat ini tidak memperdulikan lingkungan sekitar, tidak peduli kondisi umat saat ini bagaimana. Jangan bicara lingkungan sekitar bahkan memikirkan kualitas dan pengembangan  diri sendiripun enggan. Hanya memikirkan dan memenuhi Hawa Nafsunya semata. apakah itu karena faktor emosional yang tinggi ataupun minim pengetahuan intelektual tentang  hakikat kehidupan atau masih terpegaruh dengan Budaya Barat bisa jadi karena kurang pendekatan kita kepada sang pemilik hati sehingga hati.
Untuk mencapai tahap kemakmuran bangsa dan berdirinya Kalimatulloh terbangunya khilafah islamiah yang menyeluruh di Negara kita ini tidaklah mudah, banyak perombakan dan perbaikan yang harus di optimalkan karena musuh sudah di depan mata. Banyak pemuda islam yang harus dibangunkan dari tidur panjangnya, dibangun kepercayaan dirinya, dilatih keberanianya, diasah ilmunya, diasah kehlianya, diperkuat dan diperluas wawasanya. Karena, menciptakan kesuksesan harus dibangun dan di rangkai oleh orang orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya. Jika berbagai aspek sudah dioptimalkan tidak menjadi sedikit kemungkinan bahwa Negara ini akan dikuasai oleh Umat Islam dengan Pemuda- pemudanya yang menjadi Singa penyokong Kesuksesan, dengan Pemuda yang terlatih dan terasah sehingga menjadi ahli dalam berbagai bidang Akan membuka Tabir Kesuksesan Bangsa membuka kemajuan Umat yang sudah Lama tersimpan.
Semangat yang harus terus diperbaharui dan terus berjuang untuk menciptakan Pemuda-pemuda militan yang mampu menggoncangkan Dunia. Sejarah akan terulang kembali, akan hadir kembali Muhammad Alfatih di Era Moderen ini, mendobrak dan melemahkan dan meluluhlantahkan kekuatan kekuatan yang menghantam Umat Islam saat ini. Umat Islam harus yakin dan Semangat karena regenerasi untuk menciptakan generasi selanjutnya yang baik dan membanggakan, berwawasan lues masih harus terus ditekuni hingga tersingkapnya keterpurukan dengan membuka Tabir kemakmuran dengan Pemuda-pemuda yang hebat dan penuh keahlian dalam segala semua bidang.
Oleh: Yulianti


“Generasi yang hebat terlahir dari keluarga yang hebat”




Tidaklah lahir seorang anak yang hebat jika bukan dari sebuah keluarga yang sudah terencana atau keluarga yang hebat pula, tetapi jika kita melihat realita saat ini banyak sekali terjadi fenomena-fenomena lahirnya bayi-bayi yang tidak berdosa dari hasil perbuatan yang tidak sewajarnya dan tidak sejalan dengan aturan-aturan yang telah ada,

TIDUR MINIATUR KEMATIAN



Salah satu pesan yang disampaikan Rasulullah kepada umatnya adalah untuk memperbanyak mengingat kematian. Ada yang mengatakan bahwa kematian adalah awal mula kehidupan yang sebenarnya dimulai. Kematian selalu datang dan diiringi dengan penyesalan. Orang yang mengisi kehidupannya dengan banyak berbuat maksiat kepada Alloh, maka ia akan merasakan penyesalan yang tiada tara.

Inspiratif Story




Cahaya Mentari pagi menyapa dengan Sinar indah menebarkan kedamaian dan menancapkan semangat untuk memulai hari yang berkah dan bermanfaat. Terlihat seorang gadis berkrudung besar dan pakaian menutup perlahan keluar meninggalkan masjid tempat ia mengajar setiap harinya, ketika itu ia keluar beranjak menuju asramanya guna untuk siap siap kuliah, ia kuliah di sebuah fakultas

Tuesday, February 7, 2017

Ada Jurang di Tepi Kebebasan



"Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia"

Ini adalah penggalan puisi WS. Rendra tahun 1995. Telah lewat beberapa puluh tahun gambaran bait puisi ini. Gambaran pilu negeri kita dulu. Gambaran kehidupan yang memaksa melahirkan anak anak zamannya semisal Patimura juga Pangeran Dipenogoro. Mereka dan yang semisalnya lahir untuk merubah kehidupan yg ada pada waktu itu. Menuju ketenangan hidup, hidup beragama juga hidup bernegara.

Adalah nyata. Jiwa mereka adalah jiwa zamannya. Dan kita sadari zaman kita telah melahirkan dan membentuk jiwa yg entah apa akan kita definisikan. Jiwa yang enggan bergerak. Karna merasa hidup tenang, telah bernaung dari panasnya konflik dan hujan peperangan di dalam istana kebebasan.

Konflik dan perang memang telah merangsang pertumbuhan jiwa kesatria untuk berjuang membela hidupnya. Merebut kembali ketenangan yang telah diambil. Tapi kebebasan dan kesejahteraan hidup, apakah ia dicipta untuk membentuk jiwa yang cenderung diam? Bersenang ria diam di bawah naungannya?

" Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada". (Ali Imran : 140)

Dua sisi kehidupan yang Alloh ciptakan ini adalah nyata. Dia menjadikannya untuk membedakan siapa yang bisa memanfaatkan momen tersebut atau tidak untuk menuju kejayaan yang abadi. Kholidiina fiihaa.

Kita hidup dalam kondisi tenang. Tapi suatu saat pasti kita akan berada dalam kondisi seram dan mengancam. Tidak perlu ditakuti, yang harus paling kita khawatirkan adalah ketika kondisi itu datang, kita tidak punya cukup ruang dan waktu melatih jiwa kita.

Inilah, bersama tulisan ini aku panjatkan doa supaya engkau juga bisa berdoa untukku. "Agar semoga Alloh segera menyadarkan kita kepada hal yang akan menyelamatkan kita". Karna kata WS Rendra, melanjutkan bait puisinya :

"Malam dan wajahku adalah satu warna
Dosa dan nafasku adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-"

Hamdan

Monday, February 6, 2017

Innalillahi wainna ilaihi roji'un Mantan Sekjen PKS Meninggal Dunia

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ ، وارْحمْهُ ، وعافِهِ ، واعْفُ عنْهُ ، وَأَكرِمْ نزُلَهُ ، وَوسِّعْ مُدْخَلَهُ واغْسِلْهُ بِالماءِ والثَّلْجِ والْبرَدِ ، ونَقِّه منَ الخَـطَايَا، كما نَقَّيْتَ الثَّوب الأبْيَضَ منَ الدَّنَس ، وَأَبْدِلْهُ دارا خيراً مِنْ دَارِه ، وَأَهْلاً خَيّراً منْ أهْلِهِ، وزَوْجاً خَيْراً منْ زَوْجِهِ ، وأدْخِلْه الجنَّةَ ، وَأَعِذْه منْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ النَّا

Bergerak dalam Putaran Amal




             Seperti halnya sebuah turbin pembangkit listrik, yang tak pernah berhenti berputar hingga membuat lampu itu terus menyala, sebab energi itu mampu tercipta dikarenakan ada gerak yang tak henti menyertainya. Begitu pula amal yang terus bergerak hingga menciptakan rona kebaikan bagi sang pelakunya. meski ruh tersebut telah meninggalkan jasadnya, namun amal lah yang membuatnya abadi untuk dikenang.

Mengawali Pembentukkan Generasi Harapan Melalui Pendidikan Keluarga




Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan berperan dalam menciptakan kualitas dalam sebuah lini kehidupan. Itulah sebabnya pendidikan, merupakan cerminan dan tonggak dalam menciptakan sebuah generasi masa depan. Bilamana pendidikan itu berhasil, maka yang lahir adalah benih-benih generasi yang mampu ciptakan perubahan dan lahirkan peradaban. Namun, bila pendidikan tersebut gagal maka yang lahir adalah cikal bakal generasi kebodohan yang melahirkan kemunduran.

Seiring berjalannya proses pendidikan dalam mencapai tujuannya, diperlukan suatu aktivitas nyata untuk merealisasikan paradigma baru dalam pendidikan yang lebih berpihak pada komitmen masa depan sebuah generasi. Yaitu sebuah pendidikan yang akan menghasilkan generasi yang bermutu daya pikirnya, sikap dan perilakunya serta kecakapan hidupnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menentukkan arah sebuah pendidikan, khususnya dalam sebuah ornament pendidikan yang paling dasar yaitu keluarga. Keluarga memiliki peran strategis dalam membangun sebuah generasi yang berkualitas, keluarga juga adalah sebuah unit pergaulan terkecil dalam tatanan kehidupan masyarakat. (Soerjono, 2004 : 23) Maka, keluarga merupakan pondasi awal dalam menciptakan sebuah peradaban yang besar dalam masyarakat.

Sebuah landasan yang mendasari pendidikan tersebut sebagai faktor penting dalam membangun generasi peradaban, adalah fungsi dasar yang dimiliki oleh pendidikan sebagai sarana pembentukkan pribadi seseorang. Pendidikan sebagai proses pembentukkan pribadi diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistemik dan sistematis dalam pembentukkan pribadi tersebut. Dalam proses pembentukkan pribadi seseorang, terangkum di dalamnya yaitu penanaman akidah, pembinaan akhlak, penguasaan ilmu, keterampilan dalam kehidupan bermasyarakat, pengembangan akal, dan proses persiapan seorang anak dalam menghadapi kehidupan di dunia dan akhirat, dan semua hal tersebut dapat terwujud bilamana sebuah karakter pendidikan tersebut sudah terarah sejak awal dalam sebuah unit tatanan terkecil yaitu keluarga. 

Maka, keluarga merupakan suatu ornament sakral dalam pendidikan seorang anak. Dalam menjalankan fungsi pentingnya dalam pembentukkan regenerasi di masa depan, sebuah keluarga haruslah memiliki visi dan misi secara khusus, demi mewujudkan peradaban sebuah generasi harapan di masa depan. Karena pada hakikatnya lahirnya sebuah generasi yang baik dan berkualitas adalah dambaan setiap umat karena hal itu akan menjadi sebuah benih peradaban yang akan mengangkat sebuah bangsa di masa yang akan datang. 

Dalam menentukkan arah pendidikan dalam sebuah keluarga, langkah awal selain menentukkan visi dan misi yang terarah dalam mendirikan bahtera keluarga, sepasang suami dan istri juga harus mengenal perannya masing-masing dan peran keluarga secara umum dalam upaya pendidikan. Peran keluarga secara umum menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal dan sifat kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Beberapa peranan yang terdapat dalam keluarga dalam usaha pembentukkan generasi peradaban tersebut ialah, yang pertama adalah peran seorang ayah sebagai nakhoda dalam keluarga, tidak hanya memberikan nafkah kepada keluarga, namun juga sebagai tauladan yang memiliki kekuatan perannya sebagai seorang pemimpin bagi keluarganya. Ayah di samping sebagai pelindung dalam menciptakan rasa aman dalam keluarganya, juga berperan sebagai motorik pendidikan bagi anak-anaknya, mengarahkan dan memberikan pendidikan sebaik-baiknya kepada anak-anaknya. Tidak hanya menempatkan anaknya dan menyerahkannya pada lembaga pendidikan terpercaya untuk mendidik mereka, lantas berlepas tangan karena menganggap fungsinya sebagai seorang ayah telah selesai, namun tidak lupa untuk terus memberikan pemahaman dan mengarahkan pribadi anaknya agar siap berdiri dan berjalan sesuai dengan karakter visi dan misi keluarga yang dibangunnya. Karena tidak semua lembaga pendidikan dapat mengarahkan dan memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik sesuai harapan kedua orang tua.


Maka, mulailah untuk menentukkan arah pendidikan itu sedini mungkin. Menentukkan kualitas pendidikan yang disertai dengan visi dan misi sebuah keluarga yang ideal dan berbobot. Membangun sebuah harapan demi melahirkan generasi-generasi terbaik untuk memajukan bangsa ini, dari sebuah lini terkecil yaitu keluarga. Karena sebuah kesuksesan berawal dan terlahir dari langkah-langkah kecil terlebih dahulu sampai pada akhirnya mampu mendobrak pintu peradaban di masa yang akan datang.

 Oleh : Zulfa Nabilah

Friday, February 3, 2017

Semua Menuju Kebesaran Allah




Ketika kita melihat sebuah lukisan yang indah di pameran, maka kita akan berdecak kagum kemudian kita akan bertanya siapa gerangan pelukisnya. Setelah kita mengetahui sang pelukis itu, maka kita akan memuji dan selalu mengingatnya sebagai seorang maestro. Begitu pun ketika kita melihat sebuah bangunan indah yang menjulang tinggi, bangunan masjid yang luas tanpa tiang di tengahnya, maka kita akan terheran-heran kemudian mengagumi pembuat bangunan tersebut.

Energi Ikhlas


          Sang raja heran bercampur marah. Hari itu adalah hari ke tiga ia didatangi mimpi yg sama. Aneh memang. Yang mengherankan, mimpi itu datang di tiga malam terakhir sang raja. Berturut-turut. Dan yang membuat sang raja marah, pesan itu tak sesuai dengan harapan raga 'bangunnya''.

Thursday, February 2, 2017

Kesenangan bukan Tanda Cinta dan Kesulitan bukan Tanda Benci



Kadang dalam keseharian muncul pertanyaan, kenapa ada orang yang baik tetapi kehidupannya pas-pasan sementara ada orang yang tidak taat dalam beragama akan tetapi kehidupannya penuh kesuksesan dan kemudahan. Dalam menjawab permasalahan ini, mari kita renungkan pesan Allah dalam surat al-Fajr ayat 15-16:

فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ  #
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ  #