Thursday, October 12, 2017

Ada Ayat Allah dalam Diri Kita

Oleh: Dr. Abdul Ghoni,M.Hum.
Di salam surat az-Zariyat ayat 20 dan 21, Allah berfirman:


وَفِي الْاَرْضِ اٰيَاتٌ لِلْمُوقِن۪ينَۙ20


وَف۪ٓي اَنْفُسِكُمْۜ اَفَلَا تُبْصِرُونَ21


Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.

dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

 





Imam ath-Thabari dalam tafsir ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang memiliki iman dan keyakinan yang tinggi selalu dapat melihat tanda-tanda, pelajaran, dan nasehat dari Allah setiap kali berjalan di atas muka bumi. Dengan demikan bagi seorang Mu’min, semua hal dapat mengantarnya kepada kebesaran Allah. Termasuk di antara yang dapat menjadi sumber tanda-tanda itu adalah diri manusia. Maka menjadi penting bagi setiap orang beriman untuk terus menggali, menelusuri, dan menyelami dirinya sendiri agar makin merasakan keagungan Allah.


Di antara fenomena sederhana yang ada pada diri manusia adala ketika ia tidak menyadari bahwa setiap hari rambut dan kukunya bertambah panjang. Kesadaran ini kadang baru muncul saat pergantian pekan atau bulan, yang ternyata setiap orang sudah harus memotong kuku dan rambutnya kembali. Bagaimana mungkin ada sesuatu yang terus tumbuh setiap saat pada diri manusia, akan tetapi  prosesnya tidak sedikitpun terasa oleh yang mengalaminya?  Demikian halus dan lembutnya  Allah menumbuhkan kuku dan rambut manusia, hingga tak terasa getaran perubahannya sedikitpun. Sungguh dalam pertumbuhan rambut dan kuku ada tanda-tanda kekuasaan Allah.


Jantung merupakan salah satu anggota badan yang terus beraktivitas siang dan malam tanpa henti. Jantung selalu dalam keadaan “on” meskipun si empunya jantung tersebut sedang lelap tertidur dalam mimpi indahnya. Sejak pertama kali “on” saat Allah meniupkan ruh, maka manusia terus hidup dan bergerak hingga kemudian ia akan mengalami “off” saat Allah mewafatkannya. Laksana sebuah mainan robot yang dimiliki seorang anak, robot tersebut akan terus bergerak selama tombol “on” yang menyala kemudian ia tidak bergerak sama sekali ketika tombol “off” yang dipilih.  Sungguh maha besar dan maha agung kekuasaan Allah yang telah menggerakkan jantung untuk terus berdetak sepanjang waktu perjalanan hidup manusia. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa manusia bukanlah pengendali utama dari dirinya. Hidup manusia sepenuhnya dalam genggaman Allah. Allah yang berkuasa atas hidup manusia dan Allah yang berkehendak ketika jantung tak lagi berdetak. Sungguh dalam gerak irama jantung yang tak pernah berhenti ada tanda-tanda keagungan Allah.


Jika diperhatikan lebih lanjut, apa sesungguhnya yang menjadikan manusia hidup? Jawabannya adalah ruh. Ruh lah yang menjadi bagian tidak tergantikan oleh anggota tubuh yang lain. Ruh sendiri penuh dengan teka-teki. Kehadiran ruh adalah bagian paling vital pada diri manusia. Ketiadaan ruh akan menempatkan manusia pada keadaannya yang paling hina saat menjadi bangkai. Saat seseorang meninggal dunia, tidak ada bagian dari jasadnya yang berkurang sama sekali. Semua organ tubuhnya lengkap, yang hilang adalah ruh yang tidak nampak tetapi sangat berdampak. Bagian yang pergi saat mati adalah sesuatu yang abstrak dan tidak kasat mata. Sungguh keberadaan ruh pada manusia menunjukkan betapa agungnya Allah dalam penciptaan manusia.


Akal pada diri manusia diciptakan oleh Allah sebagai tempat menyimpan pengetahuan. Akal manusia terus bisa menampung informasi yang direkam tanpa batas. Tidak ada istilah “overloaded” atau “insufficient”. Setiap ayat dalam al-Qur’an dan matan hadits dapat tersimpan baik dalam otak manusia. Setiap kali dibutuhkan, otak manusia segera bekerja dan menghadirkan kembali apa yang sudah tersimpan. Proses pengembalian memori berlangsung begitu cepat, hingga tak ada jeda dalam proses pencarian.  Kosa kata bahasa yang terekam, begitu cepat dapat keluar dari lisan manusia tanpa proses pengenalan dalam akal. Ia keluar secara refleks. Maka sesungguhnya ketika seseorang berbicara dengan berbagai bahasa, ia sekedar mengulangi setiap kata dan kalimat yang ada dalam akalnya. Maha suci Allah yang telah menciptakan akal yang tak pernah merasa penuh dengan pengetahuan sebanyak apapun.


Gerak sensorik mata yang dengan cepat merespon ketika ada benda asing yang akan masuk ke dalamnya melebihi kecepatan kesadaran manusia. Mata seolah bergerak sendiri sesuai kebutuhannya.  Jika saja manusia memerlukan intruksi khusus untuk menggerakkan mata, niscaya semua benda asing akan masuk dengan mudah ke dalam mata tersebut. Nyatanya gerak mata selalu mendahului masuknya benda asing ke dalamnya. Sungguh semua ini menjaidi bagian dari tanda-tanda keagungan Allah.


Masih ada begitu banyak lagi Ayat Kauniyah yang Allah pesankan dalam diri manusia, sehingga cukup dengan mengenal dirinya sendiri maka manusia akan semakin mengenal Allah. Dengan mengenal dirinya sendiri, manusia akan semakin merendahkan dirinya di hadapan Allah dan membesarkan keagungan Allah di hadapan dirinya. Wa fi anfusikum afala tubshirun.


No comments:

Post a Comment