Oleh: DR. Abdul Ghoni,M.Hum.
Hampir setiap orang dewasa di Indonesia memiliki
smartphone. Bahkan ada seseorang yang memiliki lebih dari satu smarphone di
sakunya. Setiap smartphone yang dibeli tentu saja dilengkapi dengan guide book
agar si pengguna dapat menggunakan benda elektronik tersebut dengan baik dan
dapat merasakan manfaatnya secara optimal. Penggunaan smartphone yang sesuai
dengan buku petunjuk akan menjaga barang tersebut lebih tahan lama dan tidak
mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor misuse. Sebaliknya penggunaan
yang tidak sesuai dengan pedoman akan menyulitkan si pengguna dan dapat
mengakibatkan kerusakan yang fatal.
Manusia dalam menjalani hidupnya ibarat smartphone.
Ada Allah yang Maha Pencipta yang lebih
tahu bagaimana sebenarnya manusia. Allah yang maha mengetahui apa kelebihan dan
kekurangan manusia. Oleh karena itu Allah menciptakaan manusia dengan
kelengkapan buku panduan hidup agar manusia dapat tetap survive jiwa dan
hatinya menjalani kehidupan dengan segala suka dan dukanya. Terlebih, ibarat smartphone, manusia adalah smartphone yang
harganya paling mahal. Sebagaimana termaktub dalam al-Qur’an:
“Sungguh Kami telah ciptakan
manusia dalam bentuk yang paling sempurna”(at-Tin: 5)
Di samping bentuk yang paling sempurna, Allah juga
menyampaikan kepada manusia bahwa makhluk-makhluk lain yang ada di muka bumi
sesungguhnya diciptakan untuk kemaslatahan mansuia. Tumbuhan tidak diciptakan
untuk tumbuhan. Hewan juga diciptakan bukan untuk kemasalahan hewan itu
sendiri. Semua tumbuhan dan semua hewan diciptakan oleh Allah semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Hal tersebut Allah sampaikan dalam ayat al-Qur’an yang
berbunyi;
Dia Allah yang menciptakan
untuk kalian (manusia) segala yang ada di bumi (al-Baqarah: 29)
Tidakkan kita berpikir betapa istimewanya kita
manusia. Bukankah begitu luarbiasanya makhluk Allah yang bernama manusia!
Bukankah begitu spesialnya kita sebagai ciptaan Allah, sehingga adanya yang
lain demi adanya kita!
Namun demikian, satu hal yang juga dimaklumi bahwa
harga sebuah smartphone berbanding lurus dengan fitur yang dimiliki. Semakin
mahal harganya, maka semakin banyak manfaat yang ditawarkan oleh smartphone
tersebut. Namun seiring dengan kelebihan itu, biasanya smartphone yang paling
mahal biasanya juga paling rentan dan lebih
mudah rusak. Kelebihan yang dimiliki justru mengakibatkan kerusakan yang
lebih cepat. Ada kemiripan antara manusia dengan smartphone yang harganya
paling mahal. Hal tersebut sudah Allah isyaratkan pada lanjutan ayat di atas:
“Kemudian kami kembalikan
manusia ke tempat yang serendah-rendahnya” (at-Tin: 6)
Bagaimana sebaiknya manusia melangkah dalam hidup?
Jawabannya tidak ada lain mengikuti buku panduan hidup berupa Al-Qur’an. Setiap
manusia perlu mengosongkan dirinya, melapangkan jiwa dan hatinya untuk bisa menerima
sepenuh hati apa yang Allah sampaikan dalam buku panduan kehidupan manusia.
Setiap ayat adalah petunjuk teknis hidup menuju kebahagiaan hakiki. Setiap
surat adalah tanda cinta dan kasih sayang Allah kepada manusia agar cinta dan
kasih sayang-Nya abadi. Setiap juz dari al-Qur’an adalah sajian dan asupan ruh
manusia yang tidak ada keraguan sedikit pun di dalamnya. Satu kumpulan ayat,
surat dan juz menjadi Mushaf Al-Qur’an adalah buku panduan yang mulia akan
memuliakan manusia hingga bertemu dengan Zat yang Maha Mulia dalam keadaan yang
mulia. Dengan seperti ini atas izin Allah, setiap kita akan mampu menjaga label
“ahsanu taqwim” pada saat kita diciptakan dan dengan label yang sama kita
kembali kepada Zat yang Maha Pencipta.
Secara tegas Allah sudah menyatakan bahwa komitmen
terhadap al-Qur’an akan menjamin kebahagiaan dan kelalaian dengan meninggalkan
al-Qur’an akan berbuah penyesalan yang tidak ada bandingannya. Dalam surat
Thaha: 123-125 Allah menyampaikan bahwa barang siapa yang yang mengikuti petunjuk
al-Qur’an maka ia tidak akan tersesat dan tidak akan mengalami kesengsaraan
dalam hidupnya. Sebaliknya, mereka yang menolak dan menjauhkan diri dari
al-Qur’an maka ia akan menjalani hidup yang penuh dengan kesempitan dan
kesulitan.
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا
جَمِيعًا ۖ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ
اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ (123) وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي
فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ (124) قَالَ
رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا (125)
No comments:
Post a Comment