Cahaya Mentari pagi menyapa dengan Sinar indah
menebarkan kedamaian dan menancapkan semangat untuk memulai hari yang berkah
dan bermanfaat. Terlihat seorang gadis berkrudung besar dan pakaian menutup
perlahan keluar meninggalkan masjid tempat ia mengajar setiap harinya, ketika
itu ia keluar beranjak menuju asramanya guna untuk siap siap kuliah, ia kuliah
di sebuah fakultas
ushuludin tak jauh dari tempat ia mengajar. Setelah siap akan berangkat teringat bahwa hari itu adalah tanggal muda tepat ia mendapatkan uang bulanan sebagai mukafaah ia perbulan, ia hendak mencari kartu yang bernilai ratusan ribu rupiah (ATM). Namun, setelah di cari cari tak kunjung ia temukan, karena hari sudah siang dan kemungkinan telat masuk kelas akhirnya ia hanya ucap syukur mungkin ini adlah teguran agar ia lebih cekatan lagi dalam melakukan segala hal termasuk menjaga barang sendiri.
ushuludin tak jauh dari tempat ia mengajar. Setelah siap akan berangkat teringat bahwa hari itu adalah tanggal muda tepat ia mendapatkan uang bulanan sebagai mukafaah ia perbulan, ia hendak mencari kartu yang bernilai ratusan ribu rupiah (ATM). Namun, setelah di cari cari tak kunjung ia temukan, karena hari sudah siang dan kemungkinan telat masuk kelas akhirnya ia hanya ucap syukur mungkin ini adlah teguran agar ia lebih cekatan lagi dalam melakukan segala hal termasuk menjaga barang sendiri.
Setibanya di kelas ia terus mengingaat ditakutkan
ia lupa menyimpan atau mungkin di titipkan kepada temanya, dan tak ada
banyangan yang menunjukan ATM nya dimana, ia hanya teringat penyampaian materi
halaqoh minggu kemarin yang menjelaskan tentang orang yang istiqomah dan ia
berusaha untuk melakukan segala kebaikan di sisi Allah SWT yang akhirnya melahirkan
ketawadhuan yang luar biasa dengan semua hal yang ia hadapi. Dalam surat
fusilat ayat 30 dijelaskan bahwa dengan istiqomah ia akan melahirkan keteguhan
diri dalam melakukan kebaikan, semua maslah akan lebih mudah bjika kita selalu
ingat kepada sang pengatur alur kehidupan seperti yang Allah SWT firmankan
dalam surat al baqarah ayat 152 “dan ingatlah kepadaku niscaya aku ingat kepada
kalian”. Gadis tersebut hanya yakin dan pberserah kepada Allah bahwa semua yang
terjadi adalah sesuatu yang Allah rencanakan baginya dan itu pasti terbaik, ia
terus berdo’a dengan lirih kepada Allah agar ia memberikan keikhlasan dan
lapang dada dengan semuanya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.
Hari berganti malam, ia beraktifitas
seperti biasanya ia lakukan hari hari, setelah malam menjelang dan pagi hari ia
terbangun yang sudah menjadi kebiasaan ia untuk bangun dan meluahkan seluruh
rasa cinta kepada sang pemilik segalaNya di dunia ini, ia berdo’a menginginkan
yang terbaik dan mengharapkan ketenangan hati dalam menjalani hari hari, dan
dengan spontan ia teringat dengan ATM yang kemarin belum ketemu, di akhir
rakaat shalat witir semua yang terjadi sebelum ia masuk ke tempat ia ngajar
setelah liburan, dan disana teringat dimana terakhir ia mengambil uang di ATM
hingga ia tiba di tempat ia ngajar, ia yakin bahwa itu adalah petunjuk dari
Allah setelah berhari hari ia bersabar dan menunggu akhirnya Allah memberinya
petunjuk dengan mudah, bahwa ATM itu ternyata ia temukan di bawah kasur tepat
di bawah ia tidur, karena seminggu sebelum ATM itu hilang ia sempat melihat ATM
itu tergeletak di bawah kasur saat membersihkan ranjang. Sungguh, pertolongan
Allah itu selalu ada, Allah itu dekat, karena bagaimanapun semua itu adalah
sekenarioNya yang paling hebat
Ucap syukur yang tak henti hentinya ia
keluarkan, bahwa ketika semua yang
terjadi itu kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT yang berkehendak atas
segalanya ketika kita rasa semua yang kita usahakan sudah mencapai tahap
ikhtiar penuh. maka, semuanya akan terasa sangat mudah bahkan bagi Allah sangat
mudah. Karena ketika Allah memberikan sebuah musibah baik itu yang menyenagkan
ataupun yang membuat kita kurang berkenan maka keduanya akan disertakan dengan
jalan keluar dan penyelesaianNya. Bahwa, ketika keistiqomahan seseorang sudah
mencapai tingkat tinggi ketika ia mendapatka kesenagan ia tidak akan melampiaskan
kesenagan nya secara penuh, akan ia simpan kesenangan itu untuk ia nikmati di
akhirat nanti dan ketika ia menerima sesuatu yang jika orang lain yang
menerimanya maka ia akan merasa sedih. Namun, berbeda dengan orang yang sudah
merasakan ke istiqomahan tinggi ia tidak akan merasa sedih yang berlebih ia
akan bersikap biasa saja, ia akan bersikap dengan bijak. Karena apapun yang
menimpanya baik senang atau sukar ia akan biasa biasa saja karena hatinya sudah
penuh dengan keyakinan dan kepercayaan kepada sang kekasih bahwa semuanya akan
baik baik saja.
By: Yulianti
No comments:
Post a Comment