Thursday, February 9, 2017

“Generasi yang hebat terlahir dari keluarga yang hebat”




Tidaklah lahir seorang anak yang hebat jika bukan dari sebuah keluarga yang sudah terencana atau keluarga yang hebat pula, tetapi jika kita melihat realita saat ini banyak sekali terjadi fenomena-fenomena lahirnya bayi-bayi yang tidak berdosa dari hasil perbuatan yang tidak sewajarnya dan tidak sejalan dengan aturan-aturan yang telah ada,
yaitu terjadinya kehamilan diluar nikah yang banyak terjadi pada kalangan para pemuda yang belum cukup umur dan masih sangat belia, dengan realita ini sungguh telah hilang nilai-nilai moral yang seharusnya akan menjunjung tinggi bangsa ini. Jika demikian bagaimana dengan nasib bayi-bayi tersebut yang seharusnya mendapatkan hak pendidikan dari sebuah keluarga yang utuh, sedangkan terlahir dari rahim seorang ibu yang sangat terbatas ilmunya untuk mendidik mereka dan dari seorang ayah yang belum siap menafkahi dan mendidik anaknya, sehingga hancurlah harapan dan cita-cita mereka disebabkan kurangnya peranan keluarga terhadap pendidikan mereka.
Lahirnya seorang anak ditengah-tengah keluarga itu sendiri adalah sudah seharusnya menjadi tanggung jawab keluarga dalam mendidik dan mencerdaskan anak tersebut dan merupakan hak anak untuk mendapatkan asupan berupa pendidikan dari keluarganya, bayangkan saja jika tidak ada peranan keluarga dalam mendidik seorang anak pastilah belum pernah lahirsejarah-sejarah orang hebat yang terdidik dari keluarga yang hebat pula, seperti Leonardo da Vinci seorang pelukis asal italia yang menjadi tokoh penting dunia, sosok yang dikenal genius yang kecerdasannya melebihi albert ensteindan issac newton tenyata dididik dari sebuah keluarga yang hebat yaitu sosok seorang ibu yang hebat sehingga menjadilah orang yang sangat dijunjung dan dihagai oleh dunia. Selain itu nama pemuda islam yang sangat terkenal namanya dan masih tercatat didalam lembaran sejarah yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih seorang pemuda yang sangat cerdas sehingga karena kecerdasanya bisa membuat strategi perang yang begitu hebatnya dan dapat menaklukan kota Konstatinopel atau yang sekarang dikenal dengan Istanbul yaitu ibu kota Turki adalah juga merupakan hasil dari didikan atau peranan keluarga yang sangat kuat.Dengan demikian peranan keluarga sangat dibutuhkan dalam pembentukan seorang anak menuju keberhasilan anak tersebut.
Setiap orang wajib untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik dari keluarganya dan berhak untuk menjadi orang yang cerdas dan ini merupakan idaman atau cita-cita setiap keluarga. Jika kita melihat peraturan yang sudah Allah tetapkan didalam Al-Qur’an bahwasannya mendidik anak dimulai sejak dilahirkan pun sudah ada tolak ukur dan tuntunanya, yaitu firmannya didalam Al-Qur’an : “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua  tahun penuh bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan janganlah pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli warispun berkewajiban seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyaratan diantara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. ”
Tahap awal yang di butuhkan seorang anak adalah sentuhan dari seorang ibu dan betapa berperannya air susu yang diberikannya selama dua tahun penuh karena jika kurang dari dua tahun penuh maka kebutuhan gizinya belum tercukupi, sungguh indah setiap aturan yang sudah Allah tetapkan berupa firman-Nya.
Selain itu cerita yang sangat mashur didengar oleh telinga kita adalah kisah seorang lukman Al-hakim yang sengaja Allah abadikan keteladannya didalam Al-Qur’anul karim, yaitu nasihat yang diberikannya kepada anaknya. Betapa penting dan berharganya disini peranan dan nasihat seorang ayah bagi putra-putrinya karena ilmu atau nasihat yang diberikan dari orang yang terdekat tentu akan jauh lebih didengar dibandingkan dari orang yang jauh nasabnya.
Masih banyak kisah-kisah didalam Al-Qur’an tentang tatacara mendidik anak dalam keluarga, dengan demikian bahwa penguatan peran keluarga dalam mendidik anak merupakan hal yang penting dan bahkan ini merupakan hal yang mendasar dan pokok yang harus diperhatikan oleh setiap keluarga itu sendiri.Wallahu a’lam.

Oleh: Innas Annisa Islamiyah Lubis

No comments:

Post a Comment