Tidaklah lahir seorang anak yang
hebat jika bukan dari sebuah keluarga yang sudah terencana atau keluarga yang
hebat pula, tetapi jika kita melihat realita saat ini banyak sekali terjadi
fenomena-fenomena lahirnya bayi-bayi yang tidak berdosa dari hasil perbuatan
yang tidak sewajarnya dan tidak sejalan dengan aturan-aturan yang telah ada,
yaitu terjadinya kehamilan diluar nikah yang banyak terjadi pada kalangan para pemuda yang belum cukup umur dan masih sangat belia, dengan realita ini sungguh telah hilang nilai-nilai moral yang seharusnya akan menjunjung tinggi bangsa ini. Jika demikian bagaimana dengan nasib bayi-bayi tersebut yang seharusnya mendapatkan hak pendidikan dari sebuah keluarga yang utuh, sedangkan terlahir dari rahim seorang ibu yang sangat terbatas ilmunya untuk mendidik mereka dan dari seorang ayah yang belum siap menafkahi dan mendidik anaknya, sehingga hancurlah harapan dan cita-cita mereka disebabkan kurangnya peranan keluarga terhadap pendidikan mereka.
yaitu terjadinya kehamilan diluar nikah yang banyak terjadi pada kalangan para pemuda yang belum cukup umur dan masih sangat belia, dengan realita ini sungguh telah hilang nilai-nilai moral yang seharusnya akan menjunjung tinggi bangsa ini. Jika demikian bagaimana dengan nasib bayi-bayi tersebut yang seharusnya mendapatkan hak pendidikan dari sebuah keluarga yang utuh, sedangkan terlahir dari rahim seorang ibu yang sangat terbatas ilmunya untuk mendidik mereka dan dari seorang ayah yang belum siap menafkahi dan mendidik anaknya, sehingga hancurlah harapan dan cita-cita mereka disebabkan kurangnya peranan keluarga terhadap pendidikan mereka.
Lahirnya seorang anak ditengah-tengah
keluarga itu sendiri adalah sudah seharusnya menjadi tanggung jawab keluarga
dalam mendidik dan mencerdaskan anak tersebut dan merupakan hak anak untuk
mendapatkan asupan berupa pendidikan dari keluarganya, bayangkan saja jika
tidak ada peranan keluarga dalam mendidik seorang anak pastilah belum pernah
lahirsejarah-sejarah orang hebat yang terdidik dari keluarga yang hebat pula,
seperti Leonardo da Vinci seorang pelukis asal italia yang menjadi tokoh penting
dunia, sosok yang dikenal genius yang kecerdasannya melebihi albert ensteindan
issac newton tenyata dididik dari sebuah keluarga yang hebat yaitu sosok
seorang ibu yang hebat sehingga menjadilah orang yang sangat dijunjung dan
dihagai oleh dunia. Selain itu nama pemuda islam yang sangat terkenal namanya
dan masih tercatat didalam lembaran sejarah yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih
seorang pemuda yang sangat cerdas sehingga karena kecerdasanya bisa membuat
strategi perang yang begitu hebatnya dan dapat menaklukan kota Konstatinopel
atau yang sekarang dikenal dengan Istanbul yaitu ibu kota Turki adalah juga
merupakan hasil dari didikan atau peranan keluarga yang sangat kuat.Dengan
demikian peranan keluarga sangat dibutuhkan dalam pembentukan seorang anak
menuju keberhasilan anak tersebut.
Setiap orang wajib untuk mendapatkan
pendidikan yang terbaik dari keluarganya dan berhak untuk menjadi orang yang
cerdas dan ini merupakan idaman atau cita-cita setiap keluarga. Jika kita
melihat peraturan yang sudah Allah tetapkan didalam Al-Qur’an bahwasannya
mendidik anak dimulai sejak dilahirkan pun sudah ada tolak ukur dan tuntunanya,
yaitu firmannya didalam Al-Qur’an : “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui
anak-anaknya selama dua tahun penuh bagi
yang ingin menyusui secara sempurna. Janganlah seorang ibu menderita karena
anaknya dan janganlah pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli
warispun berkewajiban seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan
persetujuan dan permusyaratan diantara keduanya, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. ”
Tahap awal yang di butuhkan seorang
anak adalah sentuhan dari seorang ibu dan betapa berperannya air susu yang
diberikannya selama dua tahun penuh karena jika kurang dari dua tahun penuh
maka kebutuhan gizinya belum tercukupi, sungguh indah setiap aturan yang sudah
Allah tetapkan berupa firman-Nya.
Selain itu cerita yang sangat mashur
didengar oleh telinga kita adalah kisah seorang lukman Al-hakim yang sengaja
Allah abadikan keteladannya didalam Al-Qur’anul karim, yaitu nasihat yang
diberikannya kepada anaknya. Betapa penting dan berharganya disini peranan dan
nasihat seorang ayah bagi putra-putrinya karena ilmu atau nasihat yang
diberikan dari orang yang terdekat tentu akan jauh lebih didengar dibandingkan
dari orang yang jauh nasabnya.
Masih banyak kisah-kisah didalam
Al-Qur’an tentang tatacara mendidik anak dalam keluarga, dengan demikian bahwa
penguatan peran keluarga dalam mendidik anak merupakan hal yang penting dan
bahkan ini merupakan hal yang mendasar dan pokok yang harus diperhatikan oleh
setiap keluarga itu sendiri.Wallahu a’lam.
Oleh: Innas Annisa Islamiyah Lubis
No comments:
Post a Comment