Pendidikan adalah suatu hal yang sangat
penting dalam kehidupan manusia dan berperan dalam menciptakan kualitas dalam
sebuah lini kehidupan. Itulah sebabnya pendidikan, merupakan cerminan dan
tonggak dalam menciptakan sebuah generasi masa depan. Bilamana pendidikan itu
berhasil, maka yang lahir adalah benih-benih generasi yang mampu ciptakan
perubahan dan lahirkan peradaban. Namun, bila pendidikan tersebut gagal maka
yang lahir adalah cikal bakal generasi kebodohan yang melahirkan kemunduran.
Seiring berjalannya proses pendidikan dalam
mencapai tujuannya, diperlukan suatu aktivitas nyata untuk merealisasikan
paradigma baru dalam pendidikan yang lebih berpihak pada komitmen masa depan
sebuah generasi. Yaitu sebuah pendidikan yang akan menghasilkan generasi yang
bermutu daya pikirnya, sikap dan perilakunya serta kecakapan hidupnya. Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk menentukkan arah sebuah pendidikan,
khususnya dalam sebuah ornament pendidikan yang paling dasar yaitu keluarga.
Keluarga memiliki peran strategis dalam membangun sebuah generasi yang
berkualitas, keluarga juga adalah sebuah unit pergaulan terkecil dalam tatanan
kehidupan masyarakat. (Soerjono, 2004 : 23) Maka, keluarga merupakan pondasi
awal dalam menciptakan sebuah peradaban yang besar dalam masyarakat.
Sebuah landasan yang mendasari pendidikan
tersebut sebagai faktor penting dalam membangun generasi peradaban, adalah
fungsi dasar yang dimiliki oleh pendidikan sebagai sarana pembentukkan pribadi
seseorang. Pendidikan sebagai proses pembentukkan pribadi diartikan sebagai
suatu kegiatan yang sistemik dan sistematis dalam pembentukkan pribadi tersebut.
Dalam proses pembentukkan pribadi seseorang, terangkum di dalamnya yaitu
penanaman akidah, pembinaan akhlak, penguasaan ilmu, keterampilan dalam
kehidupan bermasyarakat, pengembangan akal, dan proses persiapan seorang anak
dalam menghadapi kehidupan di dunia dan akhirat, dan semua hal tersebut dapat
terwujud bilamana sebuah karakter pendidikan tersebut sudah terarah sejak awal
dalam sebuah unit tatanan terkecil yaitu keluarga.
Maka, keluarga merupakan suatu ornament sakral
dalam pendidikan seorang anak. Dalam menjalankan fungsi pentingnya dalam
pembentukkan regenerasi di masa depan, sebuah keluarga haruslah memiliki visi
dan misi secara khusus, demi mewujudkan peradaban sebuah generasi harapan di
masa depan. Karena pada hakikatnya lahirnya sebuah generasi yang baik dan berkualitas
adalah dambaan setiap umat karena hal itu akan menjadi sebuah benih peradaban
yang akan mengangkat sebuah bangsa di masa yang akan datang.
Dalam menentukkan arah pendidikan dalam sebuah
keluarga, langkah awal selain menentukkan visi dan misi yang terarah dalam
mendirikan bahtera keluarga, sepasang suami dan istri juga harus mengenal
perannya masing-masing dan peran keluarga secara umum dalam upaya pendidikan.
Peran keluarga secara umum menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal dan
sifat kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu. Beberapa peranan yang terdapat dalam keluarga dalam usaha
pembentukkan generasi peradaban tersebut ialah, yang pertama adalah peran
seorang ayah sebagai nakhoda dalam keluarga, tidak hanya memberikan nafkah
kepada keluarga, namun juga sebagai tauladan yang memiliki kekuatan perannya
sebagai seorang pemimpin bagi keluarganya. Ayah di samping sebagai pelindung
dalam menciptakan rasa aman dalam keluarganya, juga berperan sebagai motorik
pendidikan bagi anak-anaknya, mengarahkan dan memberikan pendidikan
sebaik-baiknya kepada anak-anaknya. Tidak hanya menempatkan anaknya dan
menyerahkannya pada lembaga pendidikan terpercaya untuk mendidik mereka, lantas
berlepas tangan karena menganggap fungsinya sebagai seorang ayah telah selesai,
namun tidak lupa untuk terus memberikan pemahaman dan mengarahkan pribadi
anaknya agar siap berdiri dan berjalan sesuai dengan karakter visi dan misi
keluarga yang dibangunnya. Karena tidak semua lembaga pendidikan dapat
mengarahkan dan memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik sesuai harapan
kedua orang tua.
Maka, mulailah untuk menentukkan arah pendidikan itu sedini mungkin.
Menentukkan kualitas pendidikan yang disertai dengan visi dan misi sebuah
keluarga yang ideal dan berbobot. Membangun sebuah harapan demi melahirkan
generasi-generasi terbaik untuk memajukan bangsa ini, dari sebuah lini terkecil
yaitu keluarga. Karena sebuah kesuksesan berawal dan terlahir dari
langkah-langkah kecil terlebih dahulu sampai pada akhirnya mampu mendobrak
pintu peradaban di masa yang akan datang.
Oleh : Zulfa Nabilah
No comments:
Post a Comment